Rabu, 06 Agustus 2014

06/08/14




Mosaik sawah ladang wujud berkah Sang Bumi




Bukit batu Nglanggeran meniriskan berkah bagi insan yang peduli





Seorang Elyzz optimis dalam menjalani hari-hari




Seorang Elyzz terhanyut dalam alunan angan




Mengakhiri perjalanan hari dengan untaian doa dan ucapan syukur





Minggu, 03 Agustus 2014

03/08/14




Deretan sayuran segar menyambut kedatanganku di Ngablak, Magelang




Keramahan penduduk di Ngablak, menyajikan makanan yang menggugah selera




Seorang Elyzz dalam dinamika menjelajah misteri kehidupan




Sang Merapi menyembunyikan wajah di balik awan mendung nan pekat




Kombinasi warna yang mempesona berlatar Sang Merapi




Bagaikan Liliput di dalam ngarai menghijau beriring gita air terjun menderas




Akhirnya, tiada mampu menahan goda 'tuk rasakan renai air terjun membelai raga




Senin, 21 Juli 2014


SUMBA: Tradisi Pahapa, Takkan Lekang oleh Waktu


Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki ratusan pulau, salah satunya adalah Pulau Sumba yang terbagi menjadi empat kabupaten, yaitu Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya. Kondisi topografi pulau Sumba berbukit-bukit dan ngarai.

Sumba memiliki keanekaragaman bahasa, budaya, adat dan tradisi. Salah satu tradisi yang dikenal dengan makan sirih-pinang (pahapa). Setiap ada pengunjung atau tamu yang datang, tuan rumah akan menyambutnya dengan ramah dan menawarkan sirih-pinang. Ini adalah tradisi dari orang Sumba pada umumnya yang bersifat turun-temurun.

Pahapa, yang terdiri dari sirih, pinang dan kapur merupakan cemilan bagi masyarakat Sumba ketika bersantai, bercakap-cakap. Kapan dan di mana pun mereka bersantai sirih-pinanglah yang selalu menemani. Contohnya, di Makamenggit, salah satu desa di kecamatan Nggaha Ori Angu, Sumba Timur. Ketika warga sedang mempersiapkan acara adat, yang menjadi persoalan pertama adalah pahapa. Setelah itu baru memikirkan pokok pembicaraan lainnya.


Salah satu keunikan dari makan sirih-pinang, yaitu bisa membuat bibir dan lidah kita berwarna merah. Ada banyak masyarakat Sumba yang makan sirih-pinang bukan sekedar membuat bibir mereka berwarna merah tetapi untuk membuat mulut mereka berkunyah terus. Bahkan ada juga sebagian masyarakat yang mengatakan, “yang penting ada pahapa, makan nasi itu kemudian”. Ada lagi ada yang mengatakan, “seharian tidak makan sirih-pinang, mulut terasa hampa. Begitulah kata mereka ketika ditanyakan tentang pahapa.


Kini pahapa sudah menjadi bagian dari makanan pokok bagi masyarakat Sumba. Belum ada alasan yang kuat kenapa mereka suka makan sirih-pinang. Tetapi yang pasti, pahapa sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Sumba dan menjadi warisan dari nenek moyang yang bersifat turun-temurun dan tidak akan pernah hilang.

Senin, 14 Juli 2014

Guru: Tak Sekedar Mengajar

Di masa-masa sekarang, banyak orang yang memperbincangkan tentang pemahaman kurikulum 2013, terutama mahasiswa yang mengambil jurusan ilmu keguruan. Mereka bingung dalam memahami dan menerapkan konsep tersebut. Dalam kegiatan ‘Bedah Buku’ di Sanggar Alam Jogjakarta, Profesor Francis Wahono mengatakan bahwa permasalahan utama kurikulum 2013 yaitu pembentukan karakter peserta didik bukan pembentukan budi pekerti. Selain itu, masih ada beberapa konsep dari kurikulum 2013 yang tidak mudah untuk dipahami oleh sebagian dari mahasiswa yang studi jurusan keguruan apalagi menerapkannya.

Di sini terlihat bahwa pemahaman terhadap kurikulum sangat penting dimiliki oleh calon-calon pendidik atau guru. Kurikulum juga menjadi senjata bagi guru sebagai pedoman untuk mengajar peserta didik. Adalah sangat penting bagi guru untuk menyampaikan bahan ajar sesuai kurikulum. Ketika seorang guru kurang menguasai kurikulum khususnya kurikulum 2013 bagaimana  ia akan menerapkannya? Ini adalah salah satu masalah yang harus dipecahkan oleh mahasiswa yang nantinya akan menjadi guru bagi peserta didik.

Ada buku yang berjudul “Oase Pendidikan di Indonesia” kisah inspiratif para pendidik, terbitan Tanoto Foundation, salah satu lembaga non profit yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Buku tersebut mengungkapkan manfaat kurikulum tidak hanya mengajarkan keterampilan pada siswa, tetapi juga memberi perhatian, mengasihi dan menyayangi setiap peserta didik, karena pendidikan yang dilandasi rasa kasih sayang akan memberikan pengaruh  berbeda dibanding pendidikan yang berupa teknis pengajaran semata.

Memang tidak gampang menjadi seorang pendidik karena tugas pendidik tidak hanya mentransfer pengetahuan tetapi juga menyalurkan kasih sayang kepada peserta didiknya. Guru juga harus menyadari panggilannya mengapa mereka menjadi guru dan peduli pada peserta didik. 


(Omah Limasan, 30 Juni 2014)




Senin, 07 Juli 2014



PANTAI WATUKODOK


Pantai Watukodok adalah salah satu pantai yang terletak di Gunungkidul. Untuk mencapai pantai ini memerlukan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan menggunakan motor. Pantai ini belum banyak diketahui orang karena minimnya publikasi keberadaan pantai dan akses jalan menuju pantai masih berupa jalan tanah dan semen cor. 

Namun demikian, pantai Watukodok sangat menarik kerena memiliki keunikan tersendiri, yaitu pantainya masih alami, berpasir putih, masing-masing ujungnya dibatasi tebing serta dihiasi barisan tanaman pandan laut. Ketika kita berada di atas tebing kita akan merasakan keindahan dan melihat lautan luas.

 Ketika kami, sekelompok mahasiswa mengunjungi pantai Watukodok untuk mengadakan camping dan bersih pantai, kami disambut keramahan penduduk pantai tersebut. Kami diajak ke kebun yang terletak tidak jauh dari pantai untuk mencabut singkong. Pengunjung pantai Watukodok yang ingin bersantai tidak perlu kuatir kepanasan karena tersedia banyak gazebo yang berdiri di antara deretan tanaman pandan laut.


Ada kepuasan tersendiri ketika kami berkunjung di pantai ini. Kami tidak sekedar berjalan-jalan menikmati indahnya pantai tetapi juga mengumpulkan sampah plastik, selain itu kami juga menemukan keramahan khas oleh penduduk pantai Watukodok. (ETJ)

(Tulisan ini didedikasikan untuk keluarga ibu Saliyem di pantai Watukodok)




Selasa, 01 Juli 2014


Welcome to Words of Elyzz


A blog which contains reflection, feeling, experience, motivation, expression, 
and many more...



Rabu, 25 Juni 2014

25/06/14




Akhirnya Seorang Elyzz sampai juga di tempat ini
Sanggar Anak Alam (SALAM)
Sebuah tempat di mana anak-anak belajar dalam suasana gembira dan merdeka